Meski perasaan senewen semakin mendera, tetap cobalah masuki masa prewedding dengan lebih anggun, bijaksana, dan tetap menjadi diri sendiri.
Pertama, hentikan kebiasaan meneror Wedding Organizer dan menginterogasi setiap kemajuan persiapan A-Z yang telah mereka buat. Stop menjadi sosok pemarah dan senewen, karena pasangan telah jatuh cinta pada sosok lembut yang selama ini dikenalnya, yaitu diri Anda seutuhnya. Inilah yang seharusnya dilakukan menjelang detik-detik paling membahagiakan.
Lebih menikmati waktu dan bersantai bersama teman, keluarga, atau bahkan sendirian.
Yang Anda butuhkan :
- musik jazz, chill, atau lounge
- Sebotol air putih
- Aromaterapi atau lilin yang wangi
- Kegiatan yang menyenangkan
Langkah 2. Minumlah air mineral sebanyak mungkin agar Anda terbebas dari dehidrasi dan sediakan selalu minuman di dekat Anda. Hal ini akan membuat Anda bernapas secara lebih teratur dan tenang.
Langkah 3. Sebelum tidur, selalu nyalakan aromaterapi dan lilin yang wangi, coba hirup sensasi aroma lavender yang dapat membuat Anda lebih rileks. Atau Anda bisa pergi ke spa dan menjalani perawatan. Jika malas keluar rumah, Anda bisa menikmati bubble bath.
Langkah 4. Berkumpulah bersama teman-teman atau keluarga yang selalu bisa membuat Anda tertawa. Pergilah ke suatu bar atau klub yang selalu memainkan lagu-lagu favorit Anda. Meski minuman beralkohol akan membuat wajah Anda kurang segar, tapi percayalah, kegiatan ini akan membuat Anda lebih santai.
Langkah 5. Saat hari H, jangan pernah jauhkan diri Anda dari ipod atau mp3. Dengarkanlah musik selama Anda melakukan kegiatan, bahkan ketika tiba saatnya Anda di make-up dan mengenakan wedding gown.
Langkah 6. Selalu berkomunikasi dengan sang Wedding Organizer. Tapi ingat, bukan berarti Anda bisa membongkar pasang pekerjaannya lagi yang telah dilakukan sangat rapi. Komunikasi hanya bertujuan agar Anda lebih percaya diri saat menyongsong hari H dan mengerti apa yang harus dilakukan selama upacara dan acara berlangsung.
Semoga bermanfaat.
0 Komentar
Posting Komentar